Pieter Madae, seorang caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) nyaris tidak mendapat suara di TPS 2 Topo Nabire Papua. Keluarga Pieter yang kecewa lantas mengerahkan massa untuk menyerang Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) pukul 08.30 WIT.
"Bapak Pieter mengerahkan massa sebanyak kurang lebih 40 orang menuju balai kampung dan kantor desa Topo dan meminta suara ke KPPS untuk anak-anaknya ," kata Kabid Humas Papua Kombes Pol Pudjo Sulistyo dalam keterangan pers kepada wartawan, Kamis (10/4).
Petugas PPS yang mencoba menenangkan massa yang marah dianiaya beramai-ramai. Bukan hanya kepada petugas TPS, massa juga merusak fasilitas di sekitaran TPS.
"Massa memukul Syaiful Bahri dengan menggunakan linggis pada kepala, kaki dan tangan, korban luka parah. Selain memukuli korban massa juga merusak balai desa dengan cara merusak kaca kaca dan merobohkan pos ojek," sambung dia.
Polisi berjanji akan memproses aksi main hakim sendiri ini dan mengimbau agar warga tidak mudah terprovokasi. Sementara itu korban yang dipukuli masih kritis dan masih mendapat perawatan di rumah sakit.
Bagikan Untuk Kebaikan
0 Comments
