Mungkin baru kali ini ada seorang pemuda ngamuk di sekolah menggunakan mobil.
Puluhan siswa SMA Hang Tuah 2, Gedangan terluka akibat ditabrak dengan mobil Honda Jazz setelah ditegur satpam.
Peristiwa terheboh di Sidoarjo itu berlangsung, Kamis (31/10) saat jam istirahat sekolah.
Seorang siswi Alif Kurnia Safitri kelas 10 harus dirawat di Rumah Sakit
(RS) Mitra Keluarga, Waru karena kondisinya krisis. Korban ditabrak dan
dilindas dengan ban depan dan belakng kiri. Tangan kanan Alif patah dan
tulang ekornya remuk serta pipi bagian kanan penuh luka.
"Saat tubuh Alif dilindas sampai terdengar suara kretek," tutur siswa yang menyaksikan peristiwa itu.
Melihat kondisi Alif penuh luka dengan posisi miring dan bermandikan
darah, siswa serta guru langsung membawa ke RS Mitra Keluarga yang
jaraknya sekitar 700 meter.
Korban yang tak sadarkan diri
langsung ditangani di UGD. Jumat (1/11) siang kemarin, korban menjalani
operasi patah tulang tangan.
Informasi yang diperoleh, saat jam
istirahat mobil Jazz warna grey L 177 AY diketahui masuk halaman
sekolah lewat pintu belakang. Jalan tersebut dikhususkan bagi warga
perumahan TNI AL untuk melintas.
Melihat ada keganjilan, satpam lantas menegur pemuda yang diketahui bernama APT.
Pemuda itu diketahui pacar dari salah satu siswi kelas XII berinisial NT. Kedatangan APT saat itu untuk mengantarkan makanan.
"Satpan menyarankan agar ke BK lebih dulu karena aturannya seperti itu.
Tapi tak dituruti oleh pemuda tadi," ujar Kepala Sekolah SMA Hang Tuah
2, Siti Aisyah, Jumat (1/11).
Setelah ditegur satpam, lanjut
Kasek, pemuda itu tidak ke BK. Mobil yang semula parkir di halaman
sekolah justru dipacu mundur dengan kecepatan tinggi.
Tak pelak 10 siswa lebih tertabrak badan mobil dan jatuh bergelimpangan ke lantai hingga mengalami luka di tangan dan kaki.
Melihat kondisi yang demikian, APT tidak berhenti justru memacu
mobilnya ke arah depan dengan kecepatan tinggi. Bersamaan dengan laju
mobil, Alif Kurnia Safitri bersama lima temannya sedang melintas di
halaman sekolah dan ditabrak APT.
Teman Alif lainnya ditabrak hingga terlempar sampai 2 meter dan Alif justru terlindas ban depan dan belakang bagian kiri.
Melihat kebiadaban pengendara mobil Jazz, mengundang kemarahan siswa
lainnya yang ada di halaman sekolah. Puluhan siswa mengejar mobil
tersebut hingga pintu keluar tapi tidak kena.
Diperkirakan jika mobil itu berhasil dicegat siswa kemungkinan dihancurkan.
Karena di sekitar sekolah banyak tumpukan batu di sepanjang rel KA.
Apalagi tindakan yang dilakukan pemuda itu sangat sadis dan tidak sopan.
Pascakejadian, pihak sekolah meliburkan NT karena takut sampai terjadi
sasaran. Karena tahunya teman-teman sekolah Alif dan korban lain adalah
itu pacar NT.
"Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan NT diliburkan," jelas kasek.
Sementara itu, siswa lainnya tidak terima dengan perbuatan pemuda yang
dianggap kurang ajar itu. Lokasi kejadian bukan di jalan raya atau di
lokasi drag race, tapi ini dilakukan di sekolah. "Mestinya bertindak
yang sopan bulan lantas ngebut terus menabrak teman-teman," kata seorang
siswa dengan nada dongkol.
Para siswa menuntut agar pemuda
yang kini diketahui bernama APT harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya. Pasalnya, tindakan yang dilakukan bukan akibat kecelakaan
tapi justru disengaja oleh sang sopir.
"Teman-teman minta agar orang yang berbuat dihukum seadil-adilnya," ucap siswa lainnya.
Kapolsek Gedangan Kompol Kamran,mengakui ada laporan terkait peristiwa yang berlangsung di SMA Hamg Tuah 2 itu.
"Iya sekarang masih kami selidiki dan kami masih ada di lapangan," katanya.
Apakah mobil yang menabrak siswa sudah terdeteksi? tanya Surya.
"Anggota masih memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti," terangnya.
Kabar yang berkembang, pemuda APT itu dari keluarga polisi. Pelat
kendaraan yang terdeteksi itu langsung ditelusuri. Namun APT diamankan
oleh keluarganya sendiri yang menjadi polisi tapi tidak diserahkan ke
Polsek Gedangan atau Polres Sidoarjo.
Bagikan Untuk Kebaikan