Hacker Indonesia dari berbagai tim telah melancarkan aksi DDoS attack ke berbagai situs intelijen Australia dengan akhiran domain gov.au. Acara penyerangan besar-besaran ini sudah direncanakan sebelumnya di twitter dan grup-grup hacker di Facebook.
Penyerangan ini didasari oleh kesewenang-wenangan Australia yang menyadap satelit komunikasi di Indonesia. Para hacker Indonesia yang tergabung dalam tim Anonymous tidak terima atas kegiatan illegal spying ini, dan menuntut pemerintah Australia agar meminta maaf secara resmi. Namun tampaknya Australia tidak menanggapi hal ini, maka itu malam ini akan terjadi cyber war besar-besaran antara Indonesia Vs Australia.
Target #OpAustralia #StopSpyingOnIndonesian malam ini adalah melumpuhkan situs intelijen www.asio.gov.au, yang sebelumnya hacker Indonesia juga telah merontokan situs www.asis.gov.au. Kekuatan hacker Indonesia menjadi sorotan besar dunia, hingga Indonesia kini menjadi negara dengan peretas nomor 1 di dunia mengalahkan China di tahun 2013 ini.
Kita lihat saja nanti apa yang terjadi selanjutnya, apakah situs tersebut akan down dan pemerintah Australia akan meminta maaf secara resmi, atau tidak?
 |
| Acara penyerangan hacker Indonesia ke situs intelijen Australia di Facebook. |
Penyerangan ini didasari oleh kesewenang-wenangan Australia yang menyadap satelit komunikasi di Indonesia. Para hacker Indonesia yang tergabung dalam tim Anonymous tidak terima atas kegiatan illegal spying ini, dan menuntut pemerintah Australia agar meminta maaf secara resmi. Namun tampaknya Australia tidak menanggapi hal ini, maka itu malam ini akan terjadi cyber war besar-besaran antara Indonesia Vs Australia.
 |
| Pernyataan resmi Indonesian Security Down melakukan penyerangan ke situs Intelijen Australia. |
Target #OpAustralia #StopSpyingOnIndonesian malam ini adalah melumpuhkan situs intelijen www.asio.gov.au, yang sebelumnya hacker Indonesia juga telah merontokan situs www.asis.gov.au. Kekuatan hacker Indonesia menjadi sorotan besar dunia, hingga Indonesia kini menjadi negara dengan peretas nomor 1 di dunia mengalahkan China di tahun 2013 ini.
Kita lihat saja nanti apa yang terjadi selanjutnya, apakah situs tersebut akan down dan pemerintah Australia akan meminta maaf secara resmi, atau tidak?
Bagikan Untuk Kebaikan
0 Comments
