Demi memenuhi impian lolos ke piala dunia U-20 di Selandia Baru 2015 nanti, timnas U-19 dibawah asuhan pelatih Indra Sjafrie sejak jauh-jauh hari sudah menentukan program pelatnas. Dalam paparannya, coach Indra membagi pelatnas jangka panjang timnas U-19 dalam tiga bagian, yakni general preparation, specific preparation, dan pra-kompetisi. Pada bagian general preparation, coach Indra lebih menekankan aspek fisik pemain. Karena itu, dibutuhkan berbagai macam alat-alat latihan fisik yang sesuai dengan tujuannya.
Terkait pemenuhan alat-alat latihan,
coach Indra enggan membeberkan alat apa saja yang ingin dibeli untuk
memenuhi standar fisik para pemain yang diinginkannya. Namun,
berdasarkan informasi dari salah satu staf pelatih timnas U-19, penulis
mendapatkan rincian program pelatnas U-19 ala coach Indra Sjafrie, yakni
sebagai berikut:
PERKIRAAN PEMENUHAN ALAT-ALAT LATIHAN :
1. Medicine Ball (3kg) –> Fungsi –> Latihan strength
2. Bola Tenis –> Fungsi –> Latihan reaksi
3. Gloves (sarung tangan) –> Fungsi –> Catching/handling
4. Rebounders –> Fungsi –> Multi function
5. Net Portable –> Fungsi –> Basic Control
6. Opponet Mannequin –> Fungsi –> Standard situation
7. Coordination Ledder –> Fungsi –> Speed coordination
8. Thera-band resistant –> Fungsi –> Multi function
9. Skip rope / skipping –> Fungsi –> Leg coordination
10. Traffic cones (50cm) –> Fungsi –> Multi function
11. Disc cones –> Fungsi –> Multi function
12. Agility poles (1,2 m) –> Fungsi –> Multi function
13. Matras (1×2 m) –> Fungsi –> Flexibility
14. Jump ropes –> Fungsi –> Multi function
15. Mini hurdles –> Fungsi –> Multi function
16. Little hurdles –> Fungsi –> Multi function
17. Polar heart rate monitor –> Fungsi –> Evaluasi
18. Kamera video –> Fungsi –> Dokumentasi
19. Kamera foto –> Fungsi –> Dokumentasi
20. Harness run –> Fungsi –> Physical training
21. Sled –> Fungsi –> Physical training
22. Parachute –> Fungsi –> Physical training
23. Hoops –> Fungsi –> Physical training
* Data berdasarkan proposal jelang Piala AFF dan Pra Piala Asia U-19
TIGA TAHAP PEMUSATAN LATIHAN U-19:
1. Fase Umum, di kota Batu, Malang - Jawa Timur
2. Fase Khusus, pertimbangan di Universitas Negeri Yogyakarta
3. Fase Pra Kompetisi, lokasi tetap di Yogyakarta, namun dalam
perjalanannya tim bergerak ke daerah Indonesia atau luar negeri,
melakoni rangkaian ujicoba maupun turnamen internasional.
AKTIVITAS LAIN SELAMA PELATNAS:
1. TES FISIK –> Merupakan proses utama seleksi pemain. Sesuai
program awal, pemain Timnas harus memiliki standar kapasitas fisik
diatas rata-rata pemain lain. Tes fisik dilakukan setiap kali
mendapatkan pemain yang layak secara teknik.
2. TES MEDIS –> Tes medis dilakukan mempertimbangkan biaya.
3. TES PSIKOLOGIS –> Dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang
karakter dan atribut-atribut psikologis yang dimiliki pemain. Proses ini
terus diperbaharui.
4. KELAS INTERNAL & EVALUASI –>
Kelas-kelas internal ini berisi tentang pendidikan dasar bagi pemain
sepak bola yang meliputi kelas nutrisi, psikologi, dan etika yang
disampaikan oleh staff pelatih.
PERKIRAAN KELENGKAPAN TIM:
1. Uang saku dan gaji
a. Gaji
Gaji dibayarkan setiap bulan dan hanya berlaku untuk para pelatih dan
ofisial. Besaran nominal gaji disesuikan dengan tingkatan fungsional.
b. Uang Saku
Uang saku berlaku untuk pelatih, ofisial dan pemain. Besarannya tergantung kesepakatan dengan Badan Tim Nasional (BTN).
2. Upgrading Pelatih
Untuk mengikuti perkembangan ilmu kepelatihan dan ilmu keolahragaan
diperlukan upgrade atau peningkatan yang berkala bagi para pelatih dan
ofisial. Berikut ini beberapa metode peningkatan bagi pelatih dan
ofisial:
a. Kursus online
Berupa kursus-kursus kepelatihan maupun ilmu yang berkaitan dengan pengembangan sepak bola.
b. Buku
Penyediaan buku-buku mutakhir kepelatihan dan ilmu sepak bola.
3. Homeschooling pemain
Merupakan bagian dari pematangan dan penyiapan masa depan pemain. Waktu
persiapan yang lama akan menyita waktu sehingga beberapa pemain yang
masih berstatus siswa atau harusnya meneruskan ke Perguruan Tinggi
meninggalkan pendidikannya. Oleh karena itu, perlu diambil jalan tengah
agar tidak mengorbankan pendidikan pemain. Homeschooling adalah metode
yang harus diambil untuk memastikan para pemain tetap memperoleh
pendidikan.
4. Biaya Riset dan Pelaporan
Salah satu output
dari program Pelatnas adalah laporan akademik berkaitan dengan
cabang-cabang ilmu yang terlibat dalam proses penyiapan tim. Laporan
akademis tersebut diharapkan akan memberi tambahan pengetahuan serta
diskusi baru berkaitan dengan ilmu kepelatihan sepak bola serta cabang
ilmu terkait. Diharapkan dengan adanya laporan yang bersifat akademis,
perkembangan diskusi keilmuan dalam dunia sepak bola di Indonesia akan
lebih berkembang. Imbasnya tentu saja pada perkembangan sepak bola
secara umum.
————————————————————————— —————————————
Bagaimana dengan perincian tersebut, biaya 20-30 milyar terbilang wajar?
Anda bisa menilainya sendiri. Namun yang pasti, semoga saja dengan
besarnya biaya pelatnas timnas U-19, hasil yang didapat pun akan bisa
maksimal dan memuaskan.
Bagikan Untuk Kebaikan




