Selamat Datang Di Situs Jasa Adsense Resmi Indonesia
Home » » Arsenal Menang karena Kuasai Lini Tengah dan Faktor Arteta

Arsenal Menang karena Kuasai Lini Tengah dan Faktor Arteta

Arsenal Menang karena Kuasai Lini Tengah dan Faktor
Arteta

Arsenal berhasil melanjutkan dominasinya di Liga Inggris,
dengan mengalahkan Liverpool dua gol tanpa balas.
Kemenangan ini membuat anak asuh Arsene Wenger
semakin kokoh di puncak klasemen.
Gol pembuka diciptakan oleh Santi Cazorla di menit ke-18.
Sementara itu, gol tambahan tercipta melalui kaki Aaron
Ramsey pada menit ke-58, menyempurnakan penampilan
apik gelandang ini.
Arsenal memang bermain dominan sejak awal
pertandingan, lini tengah benar - benar dikuasai oleh tuan
rumah. Khususnya di babak pertama. Meski manajer
Liverpool, Brendan Rodgers, mencoba mengejar
ketertinggalan dengan merombak taktik di babak kedua,
namun tetap saja belum membuahkan hasil.
Kelemahan Sistem Pertahanan Liverpool
Formasi 3 bek (3-5-2/3-4-1-2) sebagai formasi dasar yang
dipakai Rodgers tidak berjalan sempurna. Lazimnya formasi
ini menempatkan 3 bek yang kuat dalam duel udara dan
tangguh menghadapi situasi 1 vs 1. Ketiga bek ini bekerja
dalam satu sistem pertahanan, dan harus dilindungi para
gelandang ketika bertahan.
Masalah yang terjadi adalah ketidakmampuan gelandang
Liverpool untuk melindungi tiga bek yang ada. Seperti
yang terjadi pada gol Cazorla, saat Mamadou Sakho yang
menjadi center back harus menutup gerakan Bacary Sagna
di sayap. Hal ini terjadi karena Aly Cissokho gagal
menutup pergerakan Sagna, yang kemudian memberikan
crossing kepada Cazorla. Kondisi ini diperparah dengan
gelandang bertahan Liverpool yang terlambat mengisi
kekosongan yang ditinggalkan Sakho.
Cissokho memang seharusnya menjadi palang pertahanan
utama, sekaligus tumpuan utama penyerangan dari sayap.
Ini jika melihat pakem formasi 3-5-2 yang digunakan
Liverpool. Di babak pertama, Cissokho sendiri memang
banyak dihajar oleh pemain Arsenal. Sisi ini kerap
dieksploitasi The Gunners melalui Ramsey, Tomas Rosicky,
dan Sagna.
Proses Gol Cazorla
Sakho yang tertarik keluar untuk menutup Sagna,
menciptakan situasi 2 vs 2 didalam kotak penalti. Maka,
tidak heran ketika Cazorla dapat dengan leluasa
menyambar kembali bola hasil sundulannya.
Gol pertama ini membuktikan bahwa pertahanan Liverpool
masih menyisakan PR besar bagi Rodgers. Bahkan, dari 3
tim teratas klasemen sekarang (Arsenal, Liverpool, dan
Chelsea), Liverpool yang paling banyak kebobolan. Dari 8
pertandingan terakhir, Liverpool juga tidak pernah
mencatatkan clean sheet.
Mikro Taktik Arsenal
Salah satu kunci dominasi Arsenal adalah taktik yang
dipakai oleh Arsene Wenger, yaitu memanfaatkan umpan
pendek untuk menyusuri sayap. Ini dilakukan dengan
memanfaatkan pembagian tugas poros ganda antara
Ramsey dan Mikel Arteta.
Kesimpulan
Perbandingan permainan kedua tim memang sangat jelas.
Bahkan, dominasi Arsenal pun begitu kentara. Permainan
mikro taktik yang berhasil dibangun Wenger memang
membuat lini tengah Liverpool tidak mampu berbuat
banyak.
Sementara itu, formasi dan taktik dari Rodgers kembali
mendapatkan sorotan. Setelah sukses di beberapa
pertandingan awal kompetisi, kini formasi 3 bek justru
banyak mendapat cemooh dari berbagai pengamat. Taktik
ini dirasa terlalu usang, dan minim inovasi.
Berbeda dengan pendukung Liverpool yang masih was-
was terhadap permainan yang dibangun Rodgers,
pendukung Arsenal patut tersenyum dengan semakin
berkembangnya permainan tim idolanya. Jika berhasil
mempertahankan performa demikian, bisa jadi Arsenal sulit
untuk digoyahkan dari puncak klasemen hingga waktu
lama.

Bagikan Untuk Kebaikan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Comments
0 Comments

0 komentar... read them below or add one

Spoiler Untuk lihat komentar yang masuk:

Post a Comment

AiRa LoKa - Blog of tutorials