Jadi manajer definitif, Kairul malah tertawa
PSIS Semarang bisa bernapas lega setelah Yoyok Sukawi
ditunjuk oleh pengurus sebagai pengelola. Dengan ditunjukya Yoyok paling
tidak persoalan anggaran untuk mempersiapkan tim untuk saat ini tidak
ada masalah.
Hanya saja PSIS masih memiliki satu pekerjaan rumah
lagi yang dalam waktu dekat ini harus segera diselesaikan, yakni
menentukan manajer definitif. Sejak 2 November lalu, manajemen PSIS
dipegang oleh manajer careteaker Kairul Anwar.
Dengan masih dipegang oleh manajer Caretaker tentu ibarat orang
berjalan masih pincang dan belum mampu berdiri tegak, karena kewenangan
dan tugasnya yang terbatas. Karena itu, dibutuhkan manajer definitif,
supaya PSIS bisa berjalan dengan sempurna.
Yoyok Sukawi yang
mendapatkan mandat untuk mengelola PSIS pun berfikiran segera melakukan
pembenahan manajemen, termasuk segera menentukan manajer definitif dan
segera menentukan pelatih tim. Hanya saja, sejauh ini belum ada sosok
manajer yang tepat untuk menjadi manajer PSIS.
Dengan belum
adanya sosok untuk menjad manajer definitif, kemudian berhembus kabar
bahwa manajer caretaker bakal dipertahankan. Itu artinya, Kairul Anwar
sebagai manajer caretaker akan didefinitifkan.
Berembusnya
kabar tersebut, juga tidak dibantah oleh Yoyok Sukawi. Meski Yoyok tidak
membenarkan dan tidak membantah adanya rumor tersebut. Namun Yoyok
secara gamblang menyatakan, manajemen caretaker yang saat ini diisi oleh
Kairul Anawar dan Setyo Agung Nugrogo yang berada dibelakangnya,
dinilai sudah sangat baik dan layak untuk dipertahankan.
''Manajemen ndak banyak berubah, yang sekarang (Caretaker) sudah baik, ada mas Agung, dan Mas Kairul,” katanya.
Peluang dipertahankannya Kairul Anwar sebagai manajer definitif memang
sangat berpelung. Meskipun Kairul selama ini kurang familiar, namun,
sebenarnya Kairul sudah cukup berpengalaman di PSIS. Sejak tahun 2008,
pengacara kondang di Kota Semarang ini sudah masuk ke jajaran pengurus
di bidang Legal PSIS.
Kemampuan Kairul juga tidak perlu
diragukan lagi. Terbutki, baru beberapa hari pasca penunjukan dirinya
sebagai manajer caretaker, dirinya langsung mampu mempersiapkan
pembentukan tim, dengan melakukan seleksi pemain-pemain lokal
semarang.“Ya bisa jadi akan dipertahankan, karena untuk mencari sosok
lain juga cukup sulit,” katanya.
Kairul Anwar masih malu-malu
untuk menanggapi adanya kemungkinan dirinya dipertahankan menjadi
manajer definitif. Saat dihubungi Koran SINDO, Kairul justru tertawa.
''Ada-ada saja. Sekarang saya tidak mau memikirkan itu (penentuan
menajer definitif), sekarang tugas saya adalah membantu melakukan
seleksi. Kalau sudah ada manajer definitif berarti tugas saya selesai,”
katanya.
Bagikan Untuk Kebaikan


