Semarang - Perampokan terjadi di sebuah tempat persewaan mobil di Jalan Tanjung Mas Raya no. 23 Semarang Utara. Pemilik rental, Sunarjan (75) ditemukan tewas di dalam kamar dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
Satpam proyek normalisasi Kali Asin yang berada di depan lokasi, Khamdan mengatakan, sekitar pukul 02.00 WIB ia sempat melihat motor Mio terparkir di ujung jalan tidak jauh dari lokasi. Di atas motor ada tiga orang yang berboncengan.
"Saya tidak jelas wajahnya, ada tiga orang. Terus saya tinggal makan," kata Khamdan di lokasi kejadian, Minggu (8/12/2013).
Ketika Khamdan kembali ke lokasi proyek, tiba-tiba adik Sunarjan, Siti Sulaikah berteriak minta tolong karena mendengar suara dari kamar mandi setelah pulang dari memasang spanduk lowongan di pasar Selomas. Khamdan kemudian memanggil satpam di Jalan Tanjung Mas, Tarom untuk mendatangi lokasi. Saat dicek, Khamdan mendapati salah satu sopir rental, Agus terkunci di kamar mandi dengan darah yang mengucur dari tengkuk.
"Ada teriak-teriak dari kamar mandi, 'saya enggak kuat, saya bisa mati ini'. Terus didobrak pintunya dan ternyata ada korban," tandasnya.
Tarom mendobrak pintu kamar utama dan mendapati pemilik rumah dalam keadaan tangan diikat ke belakang, kaki diikat, dan mulut ditutup dengan lakban hitam. Kondisi korban saat ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dengan posisi tertelungkup sementara lemari dalam posisi diacak-acak.
"Sudah meninggal, tapi tidak terlihat ada luka. Posisinya tertelungkup," sambung Tarom.
Khamdan menambahkan, ketika ia mendengar teriakan Siti, motor yang diparkir di ujung jalan masih ada. Namun saat dia berhasil mengeluarkan korban dari kamar, motor tersebut sudah tidak ada.
"Mungkin ada sekitar 30 menit, setelah saya cek, motornya tidak ada," tandas Khamdan.
Setelah mendapatkan laporan adanya peristiwa tersebut petugas Polrestabes Semarang dan Polsek Semarang utara segera melakukan penyelidikan. Satu anjing pelacak dikerahkan, namun hanya berhenti tepat di depan rumah setelah berputar-putar di bagian dalam dan samping.
Kapolsek Semarang Utara AKP Budiman Gultom mengatakan pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi masih diperiksa terkait peristiwa tersebut.
"Masih penyelidikan, ini saksi-saksi masih diperiksa," ujarnya.
Saat ini, jenazah korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara Semarang dan korban luka dilarikan ke RST. Hingga saat ini belum diketahui kerugian yang diderita korban terkait peristiwa tersebut.
Bagikan Untuk Kebaikan