JAKARTA - Direktur Riset Saiful Mujani Riset and Consulting, Djayadi Hanan, menilai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo butuh sosok calon wakil presiden (cawapres) yang bisa menambal kekurangan-kekurangannya.
Djayadi mengatakan, yang paling penting calon wakil presiden itu bisa membantu Jokowi mempertahankan elektabilitas untuk maju dua putaran dalam pemilu presiden (pilpres) Juni mendatang.
"Kalau lihat exit poll mungkin dua putaran. PDIP tinggal cari orang yang bisa pertahankan (elektabilitas) Jokowi, tapi pada saat yang sama harus memenuhi kekurangan yang ada di Jokowi," katanya, usai mengisi diskusi "Tiga Skenario Koalisi Capres Pilpres 2014," di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2014).
Mantan Wakil Presiden RI yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kala (JK) banyak disebut cocok mendampingi Jokowi. Namun menurutnya JK tidak bisa disandingkan dengan Jokowi, karena JK akan menjadi terlalu dominan melibihi mantan Wali Kota Solo itu.
"JK bakal lebih dari presiden, wakil presiden yang dominan. Mungkin JK tidak bermaksud begitu, dan dia tidak sadar terlihat begitu," katanya.
Sejauh ini yang sudah disambangi oleh Jokowi adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab dipanggil Cak Imin. Sejauh ini sinyal yang diberikan PKB ke Jokowi pun positif, walau pun keduanya belum menetapkan nama calon wakil presiden.
"Kalau PKB mungkin sudah pasti mengajukan Muhaimin, tapi mungkin PDIP masih pikir-pikir, apakah mampu Muhaimin memenuhi kekurangan Jokowi. Contoh dalam konteks hubungan internasional, Muhaimin kayaknya belum penuhi kualifikasi itu," tuturnya.
Selain itu Jokowi butuh orang seperti Wakilnya di Pemprov DKI Jakarta, yakni Basuki Tjahaja "Ahok" Purnama. Kader Partai Gerindra itu dikenal handal dalam administrasi dan manajemen pemerintahan. Selain itu Ahok juga dikenal tegas dalam mengambil keputusan. Kata Djayadi hal itu tidak ditemukan dalam sosok Cak Imin.
Begitu pun dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, yang hingga kini masih tercatat sebagai salah satu kandidat calon presiden dari PKB. Mahfud dikenal handal dalam urusan hukum, namun untuk mendampingi Jokowi dibutuhkan sosok yang handal dalam bidang politik dan ekonomi.
Bagikan Untuk Kebaikan