Seperti kita ketahui bahwa
aremania merupakan kelompok supporter terbesar di jawa timur saat ini
mengalahkan bonek yg dulu pernah menguasai jatim interval tahun 70an
sampai 2000an. akan tetapi, pada area 2004 aremania mulai menunjukan jati diri mereka sebagai kelompok supporter terbesar di jatim.
Saat juara divisi utama 2004 silam di mulainya era keemasan arema dan 2
tahun berturut-turut 2005 dan 2006 juara piala Indonesia saat dilatih
bendol (benny dollo) dan pada saat itu, arema tidak dapat dianggap sebagai tim kuda hitam lagi. Tetapi,
menjadi tim besar di kandangnya sendiri kabupaten malang dan kota
malang yg dulunya supporter aremania yg hanya 80 ribu pada 2008 telah
mencapai 700 ribu penggemar dan menyatakan diri sebagai supporter
aremania sejati. bahkan di luar
pulau pun seperti kaltim,jabar,Jakarta,sulsel,bali dll banyak dibuka
korwil aremania bahkan di seluruh jatim pun ada termasuk Surabaya yg
terkenal dengan seteru abadi.
di Surabaya, awalnya aremania sangat sedikit
jika dibanding supporter daerah lain seperti (la mania,Viking dan sakera
mania) yg ada disurabaya. tetapi seiring banyaknya penduduk malang yg
menetap di Surabaya yg di dominasi pekerja dan mahasiswa yg setiap
tahunya hampir sekitar 50 ribu warga malang yg berurbanisasi di Surabaya
atau hamper 20% urbanisasi di Surabaya adalah berasal dari malang dan
lainya dari kota lain di jatim. menjadikan kaum urban terbesar ke 2 di
surabaya setelah madura sebenarnya warga malang dulu juga banyak menjadi
pendatang atau kaum urban di surabaya pada tahun 80an warga malang
berbondong-bondong ke surabaya untuk mengadu nasib bahkan ada yg bilang
setiap RT di malang pasti ada orang yg bekerja di surabaya.
bagi warga malang di surabaya adalah serasa
rumah kedua karena jaraknya sangat dekat karena hanya dibatasi dua
kabupaten yaitu pasuruan dan sidoarjo. kebanyakan warga malang
disurabaya suka menyebar di kota surabaya dan terkadang juga berkumpul
dalam suatu wilayah (seperti orang madura di surabaya yg biasanya
berkumpul di suatu wilayah membuat pemukiman padat contoh: surabaya
utara yg merupakan basis warga madura) akan tetapi warga malang sangat
jarang berkumpul dalam suatu wilayah karena orangnya lebih suka hidup
menyebar alasanya agar tidak terjadi persaingan pekerjaan.
hingga tidak
jarang banyak orang malang yg sukses di surabaya oleh karena banyaknya
warga malang di surabaya yg hidup secara menyebar di seluruh wilayah di
surabaya mereka perlu ada yg menyatukan agar jati diri identitas warga
malang di perantauan tidak hilang. Maka, mereka berfikir bagaimana bisa
menyatukan warga malang di surabaya caranya dengan membuat komunitas yg
mudah dikenali dan mempunyai IKON kota dan kabupaten malang. yakni klub
arema yg dikenal sebagai jati diri kera ngalam kebanggaan seluruh warga
malang maka aremania lah yg mampu mempersatukan warga malang di
perantauan termasuk di surabaya.
maka di buatlah komunitas AREMANIA SURABAYA
bahkan di setiap wilayah di surabaya ada juga komunitas kecil aremania
tetapi jumlahnya sedikit. di surabaya sendiri di perkirakan setidaknya
400 ribu pendatang dari malang yg menetap di surabaya dan menjadi warga
surabaya. jika 400 ribu mendeklarasikan atau mendukung arema maka
jumlah itu sama dengan membangun 8x stadion GBT (gelora bung tomo) yg
kapasitasnya hanya 50 ribu penonton.
maka tidak cukup untuk menampung
400 ribu aremania di seluruh surabaya belum lagi di daerah jatim lainnya
seperti jombang,kediri,lamongan,gresik dan madura yg banyak warga lokal
yg mendukung arema dan menjadi aremania walaupun bukan asli malang.
maka sebagai pembanding adalah fanspage aremania yg lebih banyak disukai
daripada fanspage bonek yg membuktikan aremania banyak yg loyalitasnya
tinggi karena prestasi arema yg membanggakan persepakbolaan jatim dan
sepatutnya di cintai warga jatim sebagai klub legendaris di jatim.
SASAJI!!!
Bagikan Untuk Kebaikan