Pro Duta mengambil ancang-ancang angkat kaki dari Medan.
Niat itu bukan terkait perpindahan kepemilikan dari Sihar Sitorus ke
pengusaha asal Kalimantan, seperti ramai diberitakan dalam beberapa
pekan terakhir. Melainkan, berhubungan dengan home base. Meski memuncaki
fase playoff IPL, Pro Duta tidak otomatis lolos ke ISL musim depan.
Badan Liga PSSI memberlakukan mekanisme tambahan, yakni verifikasi, di
mana satu di antara poin penilaiannya adalah kelengkapan infrastruktur.
Poin ini diyakini bakal jadi batu sandungan bagi Pro Duta, yang belum
memiliki stadion sendiri.
"(Stadion) Teladan belum final, masih
kami jajaki. Kami sudah kirimkan surat, tapi sampai hari ini belum ada
balasan," kata Ansyari kepada Tribun di Medan, Rabu (6/11/2013).
Meski masih menyimpan asa, Ansyari mengatakan bahwa pihaknya agak ragu
terhadap alternatif ini. Apalagi, Stadion Teladan belum juga rampung
direnovasi.
"Riskan bagi kami. Kalau kami daftarkan dan sampai
waktu verifikasi dilakukan belum juga selesai direnovasi, akan jadi
masalah besar bagi Pro Duta," tuturnya.
Pernyataan Ansyari
menguatkan indikasi bahwa Pro Duta akan hengkang dari Medan, namun tidak
pindah sepenuhnya. Markas tim tetap berkedudukan di Medan.
"Saat akan menggelar laga, mungkin dua atau tiga hari sebelum laga, tim
baru bertolak ke sana. Karena itu, alternatif pilihan kami mengerucut ke
Banda Aceh atau Pekanbaru. Dua kota ini mudah dijangkau dari Medan.
Cuma satu hari perjalanan darat. Kalau naik pesawat kira-kira satu jam,"
ungkapnya.
Mantan playmaker Tim Nasional Indonesia menyebut,
dibanding Stadion Nasional Riau, Stadion Harapan Bangsa di Banda Aceh
memiliki peluang lebih besar untuk jadi kandang Pro Duta.
"Dari
sisi fasilitas tidak kalah dari stadion di Pekanbaru. Tapi,
pertimbangan utama kami adalah, tahun depan tidak ada wakil Aceh yang
bermain di ISL. Kami punya peluang lebih besar untuk menjaring penonton.
Tapi, semua ini masih wacana, belum diputuskan," bebernya.
Sementara, Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan Zulkifli Sitepu, membantah
pihaknya sudah menerima surat permohonan penggunaan Stadion Teladan
oleh Pro Duta.
"Tidak ada. Saya belum tahu kalau sudah dikirim.
Saya belum menerima," ujarnya kepada forendy lewat sambungan telepon
selular, Rabu.
Terkait renovasi Stadion Teladan yang tak kunjung selesai, Zulkifli menyebut hal ini bukan merupakan ranah Dinas Pertemanan.
"Kalau itu ada pihak ketiga yang bertanggung jawab, bukan kami," ucapnya.
Zulkifli juga mengaku tidak mengetahui secara persis kapan pekerjaan renovasi Stadion Teladan bakal rampung.
Bagikan Untuk Kebaikan