Persik Kediri Dikibuli
KEDIRI - Persik Kediri sedang apes. Berniat memanfaatkan uji coba gratis di Bangka, ujung-ujungnya malah dikibuli. Kadung mempersiapkan tim, Persik pun batal menggelar pertandingan yang sedianya digelar 2 November dan sempat ditunda pada 4 November lalu.
Pertandingan uji coba menghadapi PS Bangka seharusnya menjadi agenda pembuka pra musim. Walau belum melakukan pembentukan tim dan tak mempunyai dana mencukupi, Macan Putih agak memaksakan diri dengan mengumpulkan pemain musim lalu.
Bahkan pemain yang masih pulang kampung pun dipanggil, seperti Tamsil Sijaya dan Rendy Syahputra. Tapi setelah tim relatif komplet dan sudah siap berangkat, ternyata tidak ada kejelasan kabar dari event organizer (EO) Chantiec Management yang menggelar pertandingan tersebut.
Asisten Manajer Persik Rudi Hermanto mengatakan EO sebelumnya bersedia menanggung semua biaya keberangkatan ke Bangka. Namun masalah mulai tercium ketika laga yang sedianya digelar 2 November, ditunda menjadi 4 November tanpa alasan jelas.
Persik mulai sangsi pertandingan benar-benar digelar setelah tidak ada kabar lagi dari EO soalan gelaran uji coba. “Kami berupaya menghubungi lagi tapi tidak bisa. Jadi akhirnya kami simpulkan pertandingan batal karena tidak jelasnya EO abal-abal,” jelas Rudi.
Akhirnya Persik mengurungkan keberangkatan ke Bangka walau sudah terlanjur mempersiapkan aspek teknis selama dua pekan terakhir. Kendati uji coba tersebut rencananya gratis, tapi manajemen Macan Putih tetap merasa rugi karena sudah susah payah mengumpulkan tim.
“Kami rugi biaya transportasi karena mendatangkan pemain, termasuk dari luar Jawa. Selama pemain berada di Kediri kami juga harus menanggung biaya operasional tim,” lanjutnya. Bagi Persik yang masih belum memiliki penyandang dana, berapa pun uang yang dikeluarkan harus melalui perjuangan keras.
Persik semula menaruh harapan besar pada pertandingan uji coba di Bangka karena masih dililit krisis finansial. Walau hanya memakai pemain yang sama dengan saat di Divisi Utama silam, uji coba gratis itu dinilai berguna untuk menguji kekuatan Persik jelang unifikasi 2014.
Asisten pelatih Persik Kediri Andi Syukrian membenarkan timnya urung berangkat ke Bangka. “Pertandingan memang dibatalkan. Saya tak tahu pasti apa sebabnya. Sekarang saya berada di Yogyakarta karena ada urusan pekerjaan,” kata pelatih kiper yang sekaligus pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkot Kediri ini.
KEDIRI - Persik Kediri sedang apes. Berniat memanfaatkan uji coba gratis di Bangka, ujung-ujungnya malah dikibuli. Kadung mempersiapkan tim, Persik pun batal menggelar pertandingan yang sedianya digelar 2 November dan sempat ditunda pada 4 November lalu.
Pertandingan uji coba menghadapi PS Bangka seharusnya menjadi agenda pembuka pra musim. Walau belum melakukan pembentukan tim dan tak mempunyai dana mencukupi, Macan Putih agak memaksakan diri dengan mengumpulkan pemain musim lalu.
Bahkan pemain yang masih pulang kampung pun dipanggil, seperti Tamsil Sijaya dan Rendy Syahputra. Tapi setelah tim relatif komplet dan sudah siap berangkat, ternyata tidak ada kejelasan kabar dari event organizer (EO) Chantiec Management yang menggelar pertandingan tersebut.
Asisten Manajer Persik Rudi Hermanto mengatakan EO sebelumnya bersedia menanggung semua biaya keberangkatan ke Bangka. Namun masalah mulai tercium ketika laga yang sedianya digelar 2 November, ditunda menjadi 4 November tanpa alasan jelas.
Persik mulai sangsi pertandingan benar-benar digelar setelah tidak ada kabar lagi dari EO soalan gelaran uji coba. “Kami berupaya menghubungi lagi tapi tidak bisa. Jadi akhirnya kami simpulkan pertandingan batal karena tidak jelasnya EO abal-abal,” jelas Rudi.
Akhirnya Persik mengurungkan keberangkatan ke Bangka walau sudah terlanjur mempersiapkan aspek teknis selama dua pekan terakhir. Kendati uji coba tersebut rencananya gratis, tapi manajemen Macan Putih tetap merasa rugi karena sudah susah payah mengumpulkan tim.
“Kami rugi biaya transportasi karena mendatangkan pemain, termasuk dari luar Jawa. Selama pemain berada di Kediri kami juga harus menanggung biaya operasional tim,” lanjutnya. Bagi Persik yang masih belum memiliki penyandang dana, berapa pun uang yang dikeluarkan harus melalui perjuangan keras.
Persik semula menaruh harapan besar pada pertandingan uji coba di Bangka karena masih dililit krisis finansial. Walau hanya memakai pemain yang sama dengan saat di Divisi Utama silam, uji coba gratis itu dinilai berguna untuk menguji kekuatan Persik jelang unifikasi 2014.
Asisten pelatih Persik Kediri Andi Syukrian membenarkan timnya urung berangkat ke Bangka. “Pertandingan memang dibatalkan. Saya tak tahu pasti apa sebabnya. Sekarang saya berada di Yogyakarta karena ada urusan pekerjaan,” kata pelatih kiper yang sekaligus pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkot Kediri ini.
Bagikan Untuk Kebaikan
0 Comments
