CIMAHI- Beberapa calon anggota legislatif di wilayah Bandung Raya ternyata masih menyisakan utang di percetakan pasca pencoblosan pemilihan umum legislatif (pileg).
informasi yang dihimpun Tribun di sebuah perusahaan percetakan di Kota Cimahi, Warna Print, Jalan Gatot Subroto No 70, ada dua caleg, satu dari Kota Cimahi dan satu lagi dari Kabupaten Bandung Barat yang menyisakan utang, bahkan pesanan barangnya yang terkait alat kebutuhan kampanyenya itu tidak diambil.
"Oh iya ada caleg yang pesan kalendar senilai Rp 3 juta, tapi tidak diambil. Akhirnya saya kilo ke tukang penampungan barang bekas. Kalau yang satunya lagi pesan kartu nama senilai Rp 350 ribu, bilangnya akan diambil dan dilunasi pada 7 April, tapi belum datang juga sampai sekarang," tutur Herianto, Manajer Warna Print saat ditemui wartawan di tempat kerjanya, Kamis (10/4/2014).
Menurutnya dengan belum diambilnya pesanan para caleg tersebut perusahaan pasti menderita kerugian. Namun untuk tahun pemilu ini diakuinya kerugiannya terbilang relatif kecil. Pasalnya sudah punya pengalaman pada pemilu lima tahun lalu yang kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah.
"Kalau sekarang kerugiannya hanya jutaan rupiah saja, karena ada beberapa caleg yang belum melunasi," ungkap Herianto.
Dituturkannya, saat lima tahun lalu uang muka yang menjada syarat bagi caleg tidak terlalu besar, sedangkan untuk tahun ini para caleg yang akan memesan barang cetakannya harus membayar uang muka 50 persen.
"Itu kami lakukan agar kerugian kami tidak terlalu besar," katanya.
Diakuinya selama menjalankan bisnis percetakannya, ada sekitar tiga puluh caleg yang sudah menggunakan jasanya. Di antaranya ada juga yang menjadi langganan tetapnya dan sudah kenal dekat, selain itu ada pula caleg yang baru dikenalnya. Para caleg tersebut lanjut Herianto, kebanyakan memesan barang cetakan berupa banner, stiker, kalender dan brosur.
Bagikan Untuk Kebaikan
0 Comments
