Verifikasi PSSI Tak Gunakan Standar Liga Champions

PSSI tidak akan
menggunakan standar Liga Champions Asia (AFC) dalam
memverifikasi klub-klub calon peserta kompetisi kasta
tertinggi musim mendatang.
Ketua bidang kompetisi PSSI, Erwin Dwi Budiawan,
mengatakan bahwa AFC tidak mengharuskan setiap
federasi menggunakan standar Liga Champions Asia
dalam memverifikasi tim peserta liga masing-masing.
“Standar kompetisi itu kan (hak) masing-masing
federasi. Kecuali kalau ada kompetisi AFC, seperti Liga
Champions Asia atau AFC (Cup) baru (pesertanya
ditentukan dengan) standar mereka,” kata Erwin di kantor
PSSI, Senin (4/11/13).
“Tapi standar kita mendekati standar mereka, atau paling
tidak setara dengan AFC Cup,” ia menambahkan.
Proses verifikasi klub harus dilihat dari lima aspek, yakni
legal, administrasi, sporting, infrastruktur dan finansial.
“Tapi, standarnya federasi yang menentukan,” ujar Erwin.
Namun, konsekuensinya, standar yang digunakan federasi
akan mempengaruhi jumlah perwakilan federasi di
kompetisi gelaran AFC seperti Liga Champions Asia dan
Piala Asia.
“Biasanya AFC meminta dari federasi berapa klub, tetapi
nanti setelah menjalani penilaian, AFC yang menentukan
kita mendapat (jatah) berapa klub. Regulasi ini termasuk
bahan penilaian dari AFC untuk menentukan poin.”
“Sekarang, Timnas pun masuk dalam penilaian AFC
(untuk menentukan jumlah wakil di Liga Champions Asia
dan Piala Asia,” Erwin mengakhiri.
Beberapa waktu lalu, sekretaris jenderal PSSI, Joko
Driyono, mengakui bahwa standar verifikasi yang
digunakan untuk Liga Champions Asia masih terlalu
tinggi.
"Kalau itu yang digunakan, bisa-bisa tidak lolos semua
klub-klub ini. Yang penting adalah perkembangannya,"
kata Joko.
Sementara itu, PSSI akan mengirim utusan untuk
melaporkan perkembangan seputar regulasi dan badan-
badan yang akan melaksanakan verifikasi di Indonesia
pada Rabu (6/11/13).