Bek
sayap terbaik Timnas U-23, Alfin Tuasalamony, menganggap tidak ada yang
spesial dari timnas Thailand. Kekalahan yang mereka alami saat bertemu
Gajah Putih di babak penyisihan Grup B SEA Games XXVII tak lepas dari
kelengahan dalam mengantisipasi serangan balik.
Pendapat ini diungkapkan Alfin usai pertandingan melawan Thailand,
Kamis, 12 Desember 2013. Dalam duel ini, Garuda Muda menyerah 1-4.
"Tidak ada yang spesial dari Thailand. Gol mereka begitu-begitu saja.
Kalau menurut saya, tidak terlalu bahaya. Masih berbahaya lawan-lawan
kami di ISG (ISlamic Solidarity Games). Cuma kami kurang konsentrasi di
menit-menit awal," kata Alfin sesaat sebelum menaiki bus pemain.
Bertarung di YTC Stadium, Yangon, Myanma, Indonesia sudah kecolongan
saat laga belum genap dua menit. Gawang Kurnia Meiga jebol setelah
pemain tengah gagal mengantisipasi pergerakan Pokklaw A Nan usai
menerima sodoran bola dari sisi kiri. Tanpa pengawalan, A Nan kemudian
melepaskan tembakan dari lua kotak penalti yang gagal dibendung Meiga.
Ketinggalan 0-1, Indonesia berusaha bangkit. Namun rapinya pertahanan
tim lawan membuat Garuda Muda sulit mengembangkan permainannya.
Sebaliknya, Thailand justru mampu menambah gol lewat blunder Andri Ibo
dalam mengantisipasi bola yang datang pada menit ke-18. Stiker Thailand,
Adisak Kraisorn berhasil merebutnya dan merobek jala Meiga.
Di
babak kedua, Andri Ibo melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan.
Wasit lantas menunjuk titik putih. Keputusan itu sempat mendapat protes
dari pemain Indonesia yang menganggap pelanggaran terjadi di luar kotak
terlarang. Wasit bergeming dan tetap memberikan penalti kepada lawan.
Praweeemwat Boon Yong maju sebagai eksekutor. Tanpa kesulitan, dia
berhasil membobol gawang Meiga dan membawa timnya unggul 3-0. Sedangkan
gol ke-4 Thailand lahir di menit ke-80 lewat Thitipan Puangjan.
Indonesia mencetak gol hiburan pada menit ke-90 lewat Andri Ibo
memanfaatkan umpan Alfin Tuasalamony. Namun hingga pertandingan usai,
Indonesia tetap kalah dengan skor 1-4. Ini merupakan kekalahan perdana
Garuda Muda di penyisihan Grup B. Sebaliknya, bagi Thailand ini adalah
kemenangan kedua setelah sebelumnya menggulung Timor Leste 3-1.
"Dua gol mereka pun begitu. Saya pikir gol itu tidak pantas terjadi.
Menit-menit awal kami kurang konsentrasi. Gol pertama dari tengah,
tidak ada yang kawal. Tidak ada yang ganggu mereka melepaskan tembakan.
Gol kedua juga begitu, kesalahan dua bek tengah," beber Alfin.
Meski demikian, Alfin menilai mereka sudah berjuang maksimal. Sayang,
Tuhan berkehandak lain. "Kami kalah, namun kami masih punya dua
pertandingan selanutnya. Mungkin kami bisa tampil bisa lebih baik."
Bagikan Untuk Kebaikan


