Banyak negara di Asia baru-baru ini merayakan hari Tomb Sweeping,
sebuah liburan tradisional dimana keluarga mengunjungi dan membersihkan
kuburan nenek moyang mereka. Tapi hari yang pada umumnya menjadi hari
libur yang tenang bagi kebanyakan orang ini berubah menjadi mimpi buruk
bagi Wu, seorang wanita China yang berusia 23 tahun.
Cerita Wu sebenarnya dimulai jauh sebelumnya. Ketika ia baru berusia
lima tahun, ia melihat mayat bibinya tak lama setelah meninggal. Ia
cukup takut dengan hal itu. Ibu Wu menakuti Wu tentang hantu, dan
mengatakan kepadanya bahwa jika Wu bertindak kurang baik, bibinya akan
menjadi hantu dan datang mencarinya. Apa yang dikatakan ibu Wu tampaknya
menjadi trauma bagi Wu.Bahkan, saking takutnya Wu oleh penampakan hantu di game tersebut, ia kemudian tidak bisa tidur selama beberapa malam berturut-turut, dan mulai menarik diri dari semua kontak sosial. Akhirnya, ia mencari bantuan dari seorang konselor di rumah sakit terdekat.
Cerita Wu ini mungkin tampak konyol, tapi itu adalah pengingat bagi orang tua yang menakut-nakuti anak-anak dengan cerita hantu dan omong kosong lainnya untuk membuat mereka berperilaku baik untuk jangka pendek. Padahal ini bisa memberi efek psikologis bagi mereka untuk jangka panjang. Dan, menurut konselor Wu, Hu Honghui, ini juga merupakan peringatan bagi Anda yang mudah takut oleh hantu atau sejenisnya untuk tidak bermain game bertemakan hantu, terutama ketika Anda berada di tempat yang dikorelasikan dengan hantu seperti kuburan.
Bagikan Untuk Kebaikan